Harapan para budayawan dan guru terhadap pembentukan Kementerian Kebudayaan biasanya terkait dengan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan kebudayaan, pelestarian nilai-nilai tradisi, serta integrasi kebudayaan dalam pendidikan. Berikut beberapa poin harapan yang umumnya disampaikan:

1. Perhatian Lebih pada Pelestarian Budaya

Budayawan berharap kementerian ini dapat lebih fokus pada:

Pelestarian budaya lokal dan tradisi yang terancam punah.

Penyediaan anggaran yang memadai untuk kegiatan budaya, penelitian etnografi, dan revitalisasi situs-situs budaya.

Mendukung para seniman, pekerja budaya, dan komunitas adat dalam mempromosikan warisan budaya.

2. Integrasi Kebudayaan dalam Pendidikan

Para guru berharap pembentukan Kementerian Kebudayaan akan:

Memperkaya kurikulum pendidikan dengan materi yang lebih beragam terkait sejarah, seni, dan budaya lokal.

Meningkatkan pembelajaran seni dan budaya di sekolah, termasuk memperkenalkan berbagai tradisi musik, tari, dan kerajinan daerah.

Mengembangkan program yang mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kebudayaan dan identitas nasional.

3. Penguatan Identitas Nasional

Harapan lain adalah kementerian ini dapat:

Memperkuat program-program yang membangun identitas kebangsaan melalui pendekatan budaya, agar tidak tergerus oleh globalisasi.

Mengadakan kegiatan budaya berskala nasional dan internasional yang menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia.

Mengembangkan diplomasi budaya, memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke dunia internasional.

4. Regulasi dan Perlindungan Hak Budaya

Budayawan dan akademisi berharap kementerian ini dapat:

Membuat regulasi yang lebih jelas terkait perlindungan hak cipta karya budaya, terutama budaya tak benda.

Melindungi hak-hak komunitas adat dalam mempertahankan kebudayaan mereka, termasuk bahasa daerah dan praktik tradisional.

Menyediakan platform dan dukungan untuk revitalisasi bahasa daerah yang terancam punah.

5. Kolaborasi dengan Komunitas Budaya dan Lembaga Pendidikan

Kementerian Kebudayaan diharapkan dapat:

Menjalin kerjasama yang erat dengan komunitas budaya, seniman, dan institusi pendidikan untuk merancang program-program budaya yang inklusif.

Mengadakan pelatihan bagi guru tentang metode pengajaran budaya dan seni yang lebih interaktif dan kreatif.

Mendukung penelitian kebudayaan yang melibatkan akademisi, budayawan, dan praktisi budaya.

6. Penguatan Infrastruktur Kebudayaan

Diharapkan kementerian ini akan:

Mengembangkan infrastruktur yang mendukung kegiatan kebudayaan, seperti gedung kesenian, museum, dan perpustakaan yang representatif.

Mengoptimalkan teknologi digital untuk dokumentasi dan promosi budaya, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠
Dengan dibentuknya Kementerian Kebudayaan, diharapkan ada perhatian lebih mendalam terhadap kebudayaan yang selama ini sering terabaikan di bawah kementerian yang lebih fokus pada pendidikan. Harapannya, kementerian ini dapat menjadi penggerak utama dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia.

Prosesi lengkap dapat dibuka pada link di bawah!

https://www.youtube.com/watch?v=h70IHfUoNHk

https://youtu.be/h70IHfUoNHk